* { margin: 0; padding: 0; box-sizing: border-box; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; } body { background-color: black; } .badan { width: 880px; margin: 35px auto; background-color: white; padding: 20px; overflow: hidden; } .badan h2 { color: crimson; border-bottom: 1px solid gainsboro; margin: 5px; margin-bottom: 13px; } .list-produk { border: 1px solid gainsboro; padding: 10px; float: left; width: 200px; margin: 5px; } .list-produk:hover { transition-duration: 700ms; box-shadow: 5px 5px gainsboro; } .list-produk img { width: 100%; height: 175px; display: block; margin-bottom: 5px; } .list-produk h4, .list-produk h5 { color: crimson; text-align: center; margin-bottom: 5px; } .tombol { text-decoration: none; border-radius: 7px; padding: 7px; display: block; float: left; width: 45%; margin: 4px; text-align: center; color: white; } .tombol:hover { background-color: black; transition-duration: 700ms; } .tombol-detail { background-color: green; } .tombol-beli { background-color: crimson; }
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ingin Meraih Sukses Tapi 5 Tanda Ini Menunjukkan Kamu Bukan Seorang Pekerja Keras


Terdapat banyak hal yang dibutuhkan untuk bisa meraih kesuksesan, salah satunya adalah dengan bekerja keras. Karena kesuksesan bukan sesuatu yang bisa terjadi dengan mudah, ada berbagai rintangan dan kegagalan yang siap mematahkan semangat. Oleh karena itu kerja keras sangat dibutuhkan agar tidak ada kata lelah apalagi menyerah.

Tapi sejauh ini apakah kamu sudah merasa dirimu memiliki sifat pekerja keras yang tinggi atau sebaliknya? Jika masih ragu coba cek tanda-tanda di bawah, lima tanda ini menunjukkan seseorang bukan seorang pekerja keras.

1. Gak konsisten terhadap target yang sudah dibuat

Membuat target tanpa merealisasikannya adalah hal yang mudah dilakukan. Berangan-angan mendapat ini-itu dengan segala langkah yang sudah disiapkan tidak akan ada artinya apabila kamu gak konsisten. Konsisten merupakan sikap yang sangat dibutuhkan dalam meraih keberhasilan, sebab proses ini tidak terjadi secara instan tapi terus berkelanjutan. 

2. Butuh waktu lama untuk membuatmu menyelesaikan suatu tugas

Entah apapun itu alasannya, saat ada tugas di depan mata rasanya waktu berjalan dengan sangat cepat. Muncul berbagai hal lain yang sebetulnya tidak lebih penting dari prioritas tugas, namun kamu kerjakan terlebih dahulu. Sehingga waktu terbuang dengan sia-sia dan apa yang seharusnya diselesaikan tidak bisa dirampungkan tepat waktu. 

3. Cepat merasa pusing dan jenuh saat pekerjaan menumpuk

Cepat merasa pusing dan jenuh saat pekerjaan menumpuk termasuk indikasi yang dimiliki para jiwa yang mudah menyerah. Tentunya hal ini sangat tidak baik bila terus dipertahankan karena dapat mempengaruhi produktivitas. Bila dibiarkan indikasi tadi dapat berkembang jadi sifat malas dan daya juang yang lemah untuk menaklukkan berbagai pekerjaan. 

4. Deadline menjadikan fokusmu berantakan dan tidak terarah

Coba sadari, apakah deadline membuat fokusmu berantakan dan tidak terarah atau sebaliknya? Jika kamu memiliki jawaban yang pertama ini menunjukkan kamu bukan lah seorang pekerja keras. Deadline menjadi peringatan penting yang harus dituntaskan, bukan jadi alasan untuk bisa menyalahkan berbagai aspek yang sebenarnya sama sekali tidak terlibat.

5. Tidak memiliki keinginan kuat untuk berusaha menaklukkan kegagalan

Duh! Tanda yang terakhir ini benar-benar mengindikasikan hal yang tidak baik bila terus dipertahankan. Meratapi kegagalan dan membiarkannya berada di titik terbawah adalah kesalahan besar yang bisa mematikan kesuksesan. Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda, sehingga bila kamu mendapatinya keadaan ini harus segera diperbaiki. Bukan malah bersantai dan tak lagi ingin jatuh dua kali. 

Sifat malas adalah musuh terberat dari karakter pekerja keras. Tetapi asal mau berusaha, tidak ada hal yang mustahil. Terus mencoba dan jangan mudah menyerah ya untuk nasib baik di masa depan!

m